Skip to main content

Susu Formula: Susu Sapi VS Susu Soya Lebih Bagus Mana? dan Apasih Bedanya?

Bagi para wanita, memiliki seorang bayi atau buah hati adalah sebuah anugerah yang membuat mereka sangat bahagia. Khususnya bagi para ibu-ibu muda, memiliki seorang bayi merupakan sebuah pengalaman baru yang sangat dinantikan selama 9 bulan masa kehamilan.

Makanan dan minuman pertama bagi bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan, tentunya adalah ASI, yaitu air susu ibu. Karena, di dalam air susu ibu sudah terkandung seluruh nutrisi paling baik dan paling tepat yang dibutuhkan oleh si bayi lucu itu.

Namun, terkadang tidak semua bayi dapat merasakan indahnya mengkonsumsi air susu ibunya karena satu dan lain hal. Apabila terjadi kondisi seperti ini, biasanya orang tua akan memberikan susu formula kepada bayinya.

Namun, perlu diketahui juga, bahwa tentu saja susu formula tidak sebaik air susu ibu. Karena tidak semua anak akan cocok dengan mengkonsumsi susu formula dengan jenis atau merk tertentu.

Susu formula rasa sapi


Seperti halnya anak saya yang pertama, dengan kondisi saya yang saat itu masih minim akan pengetahuan tentang dunia parenting, akhirnya saya gagal memberikan ASI eksklusif  untuknya.

Akhirnya, sebelum usianya mencapai 6 bulan, kami harus memberinya susu formula. 

Dan saat itu kami tidak mengetahui kalau susu formula sendiri ada yang berjenis susu sapi dan susu soya. Saat itu kami memilih memberikan susu formula jenis susu sapi kepada bayi pertama kami itu.

Sungguh menyayat hati rasanya melihat bayi mungil itu kesusahan untuk buang air besar, bahkan pernah harus kami bawa ke dokter karena beberapa kali bayi itu seperti kesakitan dan menangis sejadi-jadinya ketika buang air besar.

Tidak hanya itu, di sebahagian besar perut, leher, punggung dan wajahnya pun terdapat bintik merah yag membuatnya tidak nyaman dan terus rewel dan menangis.

Kami pun akhirnya memandikannya dengan air minum isi ulang setiap kali mandi, karena kami kira bahwa anak kami dalam kondisi alergi air.

Namun pada akhirnya, ketika kami bawa kembali ke dokter, ternyata anak kami mengalami alergi susu sapi.

Yah, tentu kami merasa sangat bingung karena saya dan suami tidak memiliki riwayat alergi susu sapi.

Akhirnya, sejak saat, ia pun akhirnya diberi susu soya sebagai pengganti air susu ibu. 

Dan perlahan, bintik-bintik merah hilang dari tubuh dan wajahnya. Buang air besar yang selama ini kurang lancar, sejak mengkonsumsi susu soya, buang air besarnya menjadi lebih teratur dan nyaman.

Susu formula susu soya



Nah, sebelumnya pasti ibu-ibu muda juga mungkin ada yang bingung seperti saya. Susu soya adalah susu yang terbuat dari kacang kedelai, sementara susu sapi sendiri adalah susu yang berasal dari hewan, yaitu sapi.

Umumnya, bayi dan anak-anak mengkonsumsi susu sapi, namun ada sebahagian yang alergi terhadap susu sapi.

Beberapa gejala alergi susu sapi pada anak saya telah menjadi pengalaman berharga bagi saya untuk terus belajar ilmu parenting.

Karena, ternyata anak kedua saya juga alergi susu sapi. Hal itu kami ketahui ketika saya baru saja melahirkan anak kedua kami, dan saat itu ASI saya belum keluar. Kemudian, perawat rumah sakit memberikannya susu sapi yang dibeli oleh suami saya di supermarket.

Benar saja, langsung saja muncul bintik-bintik merah diwajah dan sekitar perut si bayi. Hingga akhirnya kami putuskan memberikannya susu soya yang terbuat dari kacang kedelai. Lalu, perlahan bintik merah itu pun hilang dengan sendirinya.

Dan saya sangat bersyukur karena pada hari ke 4 pasca melahirkan, perlahan ASI saya mulai keluar. Disitu saya terus mengkonsumsi makanan yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI agar ASI saya semakin melimpah.

Suami saya menganjurkan saya untuk minum susu khusus ibu menyusui untuk memaksimalkan kulitas dan kuantitas ASI saya, namun saya menolak. 

Karena saya berfikir kalau susu ibu menyusui mungkin saja terbuat dari susu sapi, sementara bayi kami dikhawatirkan akan alergi terhadap susu sapi.

Akhirnya, saya memilih untuk mengonsumsi banyak sayuran hijau, buah, dan air putih. Dan buah yang sering saya konsumsi adalah buah kurma, Karen selain rasanya yang manis, kandungan asam folat yang terdapat pada kurma sangat baik bagi kualitas ASI saya.

Berikut ciri-ciri alergi susu sapi berdasarkan pengalaman saya:

  •       Anak saya menangis dan menolak ketika diberi susu formula (berjenis susu sapi)
  •       Muncul ruam atau bintik kemerahan di bagian wajah, dahi dan sekitar perut dan        punggung
  •      Susah buang Air Besar, bahkan pernah sampai berdarah
  •      Muntah
  •      Sesak nafas

N   Namun, saya bersyukur karena pada anak saya tidak terdapat gejala sesak nafas. Tetapi, sesak nafas terjadi ketika diberi susu sapi dialami oleh anak seorang kenalan.

      Hal itu terjadi ketika saya sedang membeli susu soya untuk anak saya, dan ia juga menyampaikan pada saya bahwa anaknya juga mengalami alergi susu sapi. Hingga akhirnya ia juga memberi anaknya susu soya. 

      Saat itu ia menyatakan bahwa gejala yang timbul pada anaknya adalah sesak nafas.

Jadi ibu-ibu, khususnya ibu-ibu muda, ayo semangat untuk terus belajar tentang parenting, karena ilmu tersebut sangat kita butuhkan untuk mendidik dan merawat anak kita sejak mulai dalam kandungan hingga ia dewasa dan mandiri,

Dan para ibu pejuang ASI, saya sangat salut kepada mereka, karena perjuangannya yang sangat luar biasa. 

Mulai sejak merasakan mual muntah saat hamil, sakitnya melahirkan diujung antara hidup dan mati, dan ketika bayinya sudah lahir, seorang wanita yang dipanggil ibu itu harus rela kehilangan nyamannya tidur dan istirahat karena harus menyusui bayi kesayangannya.

Karena tentu saja bayi akan meminta diberi ASI kapanpun dan dimanapun ia inginkan. Bahkan, jika si bayi tidur, apabila sudah mencapai 2 jam si bayi belum mengkonsumsi ASI, si ibu juga harus memberikannya ASI agar sang bayi tidak dehidrasi.

Dan bukan hanya kehilangan nyamannya tidur dan istirahat, memberikan ASI pada bayi terkadang juga menyeramkan dan menakutkan bagi saya. 

Bagaimana tidak, bayi yang lucu itu terkadang menggigit ketika sedang menyusu. Hingga tak jarang menyebabkan lecet dan berdarah.

Biasanya, apabila lecet atau berdarah, saya akan memberikan atau mengoleskan  minyak zaitun pada bagian yang luka akibat gigitan bayi. 

Dan tentu saja hal ini biasanya akan dirasakan oleh setiap wanita pejuang ASI.

jadi kesimpulannya adalah, susu sapi tentu saja bersumber dari susu yang diperah dari tubuh sapi, sementara, susu soya adalah susu yang bersumber dari kacang kedelai.

Pada susu formula berjenis susu sapi, terdapat beberapa varian rasa, seperti rasa madu, vanilla, bahkan rasa coklat.

Sementara pada susu formula jenis soya, biasanya hanya terdapat satu varian rasa saja, yaitu  rasa vanilla.

Tentu, biasanya anak akan lebih suka dengan pilihan rasa madu dan coklat, karena memiliki rasa yang lebih nikmat.

Itulah beberapa informasi mengenai susu sapi dan susu soya berdasarkan pengalaman saya.

 Baca Juga : Tips Cara dan resep meningkatkan Kualitas ASI

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menyambung Kabel Pompa Air Shimizu

Yang pernah beli pompa air Shimizu (atau sering desebut Sanyo meskipun mereknya bukan itu he he) pasti sedikit heran, kenapa tidak ada kabel untuk menghubungkan ke listrik alias Beli sendiri he he. Pompa air jenis ini memiliki tiga kabel merah, biru dan kuning.  Untuk menyambung kabel listriknya cukup yang merah dan biru yang disambungkan. Untuk yang kuning adalah kabel arde, fungsinya kata tukang listrik sebagai anti petir, yang di pasang di tancapkan ke tanah, tetapi sekarang sudah sangat jarang orang memakai kabel arde ini, khususnya untuk barang-barang elektronik, umumnya orang hanya memakai dua kabel saja. Yang perlu diperhatikan saat pemasangan kabel pompa air Shimizu adalah : Gunakan kabel yang kualitas bagus, kalau saran ane pakai kabel yang kawat jangan yang serabut, atau pakai kabel yang saya menyebutnya “double capsul” karena selain dibungkus dengan bungkus warna pada masing-masing kabel juga dibungkus dengan bungkusan warna warna putih. Pilih Saklar yang bagu

Cara Mengatasi Air Sumur Bor Yang Keruh, Berminyak, Dan Berwarna Kuning

Air adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memasak mandi dan mencuci pakaian. untuk dikalangan pedesaan mungkin Sumur Bor tidak masalah, karena jarak rumah ke rumah masih bisa di bilang jarang, dan masih banyak pohon-pohon di sekitar rumah, sehingga air yang dihasilkan dari sumur maupun sumur Bor masih jernih. Namun berbeda ketika sumur bor dibuat di sekitar kota yang notabanenya kepadatan penduduknya sangat tinggi. Begitulah Gan masalah yang saya hadapi dikontrakan yang baru ini, Sumber airnya menggunakan sumur Bor, dan tidak ada alternatif lain seperti air PAM. untungnya kita tidak bayar air karena cuma bayar listrik untuk pompa air saja. Tapi seminggu kami tempati rumah itu masalah mulai muncul, air sumur bor kami bau dan berwarna kuning. Akibatnya ke pakaian terutama yang warna putih, jadi kekuning-kuningan, alergi pada kulit bintik-bintik kemerahan dan gatal. trus membuat kamarmandi cepat kotor berwarna kuning. Setelah mencari solusi

Merakit Kabel Terminal Roll Listrik Sendiri

Sobat, Kabel Terminal Roll Listrik diperlukan karena terus bertambahnya barang elektronik dirumah maka ketersediaan colokan dirumah menjadi kurang. Apalagi saat ini semua alat rumah tangga menggunakan elektronik, jadi bisa dipastikan setiap orang pasti pernah membeli namanya roll kabel terminal listrik. Namun, pengalaman saya jika kabel yang dibeli di pasaran kurang kuat atau cepat rusak dikarenakan menggunakan kabel yang kurang berkualitas. Apalagi beli yang harganya tergolong murah he he. Jadi untuk mengatasi itu Sobat bisa membuat terminal kabel listrik sendiri, karena caranyapun sangat mudah tinggal sambung-sambung kabel saja tidak perlu mengerti listrik juga bisa. Untuk membuatnya kita membututuhkan BAHAN-BAHAN berikut ini : Kabel Pemilihan kabel yang berkualitas akan mempengaruhi daya tahan Roll Kabel Listrik yang akan kita buat. Gunakan kabel yang bagus agar tidak mudah putus atau meleleh. Nah untuk panjang kabel sobat sesuaikan dengan kebutuhan barang-bara