Skip to main content

Tips Awal Penyusunan Skripsi Yang Wajib Kamu Tahu

Tips Awal Penyusunan Skripsi Yang Wajib Kamu Tahu


Skripsi adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh seorang mahasiswa dengan tingkat strata satu. Skripsi merupakan sebuah karya tulis ilmiah dari seorang mahasiswa. Skripsi dibuat dari adanya permasalahan/fenomena yang terjadi, sesuai dengan bidang ilmu tertentu. Dalam pembuatan skripsi, tentunya ada langkah-langkah atau tips memulai penyusunan skripsi. Berikut tips dan langkah awal dalam penyusunan skripsi.

Sebelum masuk ke langkah-langkah apa saja yang dilalui dalam skripsi, ada baiknya kita mengetahui tips atau cara memulai skripsi. Cara-cara ini bukan merupakan cara yang wajib diikuti oleh kalian, namun cara ini memberikan gambaran atau masukan dalam penyusunan skripsi.


1. Pilihlah Topik Penelitian yang Sesuai

Tips pertama yang bisa kalian lakukan dalam memulai penyusunan skripsi adalah pemilihan topik. Dalam pemilihan topik, usahakan topik yang dipilih sesuai dengan bidang yang kalian geluti. Selain itu, usahakan juga topik yang dipilih merupakan topik yang kalian sukai. Dengan begitu, kalian lebih memiliki niat dalam penyusunan skripsi. Jadi, jangan hanya memandang bahwa skripsi adalah suatu kewajiban formalitas saja.

Kalian bisa memulainya dengan mencoba menuliskan topik yang kalian gemari di bidang perkuliahan kalian. Kalian juga bisa menentukan topik dengan suatu keresahan yang ada pada diri kalian terkait jurusan kuliah kalian. Usahakan juga mulai melihat suatu masalah atau keresahan yang berada dekat dengan kalian.

 

2. Pahami Pemilihan Konsep

Setelah kalian memilih topik yang sudah sesuai, kalian juga harus memahami konsep yang akan digunakan dalam skripsi kalian. Kalian bisa membedah konsep dari judul atau topik yang sudah dipilih. Pastikan juga dalam memilih konsep, harus relevan dengan topik yang digunakan.

Kalian juga bisa menggunakan konsep atau teori yang kalian ketahui selama perkuliahan. Kalian bisa memulai dengan mencatat konsep-konsep apa saja yang relevan dengan topik. Kemudian, kalian bedah satu per satu hingga terseleksi beberapa konsep yang menurut kalian cocok dengan judul skripsi kalian. Kalian juga bisa berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau bahkan dosen lainnya terkait konsep tersebut.

 

3. Pakailah Pedoman Penulisan Skripsi yang Baik

Pedoman penulisan yang baik adalah pedoman yang bisa membuat skripsi kalian lebih rapi dan memiliki alur yang baik. Selain itu, dalam pedoman penulisan skripsi juga diwajibkan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalian harus menguasai penggunaan kalimat atau kata dalam KBBI.

Biasanya setiap kampus atau perguruan tinggi memiliki pedoman penulisan karya ilmiah. Kalian biasanya akan mendapatkan pedoman tersebut pada sesi seminar atau pada bimbingan dengan dosen pembimbing. Kalian juga bisa melihat skripsi-skripsi terdahulu dari kampus kalian. Biasanya setiap kampus memiliki data kumpulan dari skripsi-skripsi terdahulu. Kalian juga bisa jadikan skripsi terdahulu sebagai bahan referensi.

 

4. Buat Kerangka Penelitian dengan Jelas

Langkah selanjutnya dalam tips penyusunan skripsi adalah memastikan atau menyusun kerangka penelitian. Kerangka penelitian biasanya berupa susunan bab dan subbab yang ada di dalam karya tulis tersebut. Secara umum sebenarnya sudah ada kerangka penelitian yang biasa digunakan.

Setiap kampus atau perguruan tinggi memiliki bahasa atau format yang berbeda pada kerangka penelitian. Ada baiknya kalian juga menanyakan kerangka penelitian yang digunakan seperti apa. Biasanya kerangka penelitian pada umumnya memiliki struktur, seperti :

  • Bab 1 : Pendahuluan
  • Bab 2 : Penelitian Terdahulu, Tinjauan Pustaka, Hipotesis, dsb
  • Bab 3 : Metodologi Penelitian
  • Bab 4 : Hasil Penelitian atau Pembahasan
  • Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

 

5. Gunakan Data yang Terpercaya

Dalam penyusunan skripsi, tentunya kalian juga harus menggunakan data yang terpercaya. Gunanya tentunya untuk menjadikan skripsi kalian menjadi skripsi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam menggunakan data, pilihlah sumber data A1. artinya, data yang kalian peroleh merupakan data langsung, misalkan dari narasumber, BPS, atau NGO.

Kalian juga bisa melihat data yang terdapat pada artikel berita atau sejenisnya, selagi sumber datanya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Nantinya, kalian juga harus mengambil data tersebut langsung dari sumber yang dikutip dari berita tersebut. Ada baiknya juga kalian mengolah datanya secara ulang, demi memastikan data yang dipakai adalah data yang benar.

 

6. Jangan Takut Bertanya pada Dosen Pembimbing

Nah, langkah selanjutnya adalah jangan takut bertanya atau konsultasi pada dosen pembimbing. Banyak dari kita tentunya terkadang merasa tidak enak atau sungkan bertanya dengan dosen. Namun, demi tercapainya dan terselesaikannya sebuah skripsi, maka kalian harus membuang jauh pikiran seperti itu.

Jika kalian memiliki pertanyaan atau keresahan yang ingin diungkapkan, kalian bisa mencoba berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dari sini, dosen pembimbing juga dapat menilai usaha kalian dalam menyelesaikan skripsi.

 

7. Buat Target Penulisan

Ada baiknya ketika mulai menyusun skripsi, kalian memiliki target pencapaian. Kalian bisa menggunakan capaian per pekan atau per pertemuan dengan dosen pembimbing. Catat hal-hal apa saja yang harus diubah atau direvisi. Dengan menggunakan metode seperti ini, diharapkan skripsi yang kalian buat akan cepat terselesaikan.

Selain itu, dengan membuat capaian, kalian lebih mudah dalam memetakan progres yang sudah dilaksanakan. Alur pengerjaan juga semakin rapih. Ada kalanya mungkin target capaian tersebut tidak terpenuhi. Namun, jangan panik dengan hal tersebut. Kalian masih bisa mengejarnya di pertemuan atau bimbingan selanjutnya.

 

Nah, setelah kalian mengerti tentang tips-tips dalam memulai penyusunan skripsi, ada baiknya kalian juga memahami langkah-langkah tahapan dalam penyusunan skripsi.

 

Langkah Penyusunan Skripsi

Proses atau langkah penyusunan skripsi berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya. Namun, ada beberapa tahapan umum yang digunakan, seperti:

  1. Pengajuan judul skripsi
  2. Pengajuan proposal skripsi
  3. Seminar Proposal
  4. Penelitian
  5. Sidang skripsi
  6. Revisi minor skripsi (jika ada)

Namun, di beberapa kampus memiliki metode yang cukup berbeda, di antaranya:

  1. Pengajuan judul/meminta topik skripsi dari dosen
  2. Penelitian dan bimbingan
  3. Seminar
  4. Sidang
  5. kaidah

Nah, begitulah tips dan langkah awal dalam penyusunan skripsi. Kalian bisa coba menggunakan tips-tips di atas dalam memulai penyusunan skripsi. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah mental yang kuat dalam menyelesaikannya. Kalian juga harus ingat bahwa langkah kalian sudah sampai sejauh ini. Jadi, semangat menyelesaikan bagi kalian para pejuang skripsi!

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menyambung Kabel Pompa Air Shimizu

Yang pernah beli pompa air Shimizu (atau sering desebut Sanyo meskipun mereknya bukan itu he he) pasti sedikit heran, kenapa tidak ada kabel untuk menghubungkan ke listrik alias Beli sendiri he he. Pompa air jenis ini memiliki tiga kabel merah, biru dan kuning.  Untuk menyambung kabel listriknya cukup yang merah dan biru yang disambungkan. Untuk yang kuning adalah kabel arde, fungsinya kata tukang listrik sebagai anti petir, yang di pasang di tancapkan ke tanah, tetapi sekarang sudah sangat jarang orang memakai kabel arde ini, khususnya untuk barang-barang elektronik, umumnya orang hanya memakai dua kabel saja. Yang perlu diperhatikan saat pemasangan kabel pompa air Shimizu adalah : Gunakan kabel yang kualitas bagus, kalau saran ane pakai kabel yang kawat jangan yang serabut, atau pakai kabel yang saya menyebutnya “double capsul” karena selain dibungkus dengan bungkus warna pada masing-masing kabel juga dibungkus dengan bungkusan warna warna putih. Pilih Saklar yang bagu

Cara Mengatasi Air Sumur Bor Yang Keruh, Berminyak, Dan Berwarna Kuning

Air adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memasak mandi dan mencuci pakaian. untuk dikalangan pedesaan mungkin Sumur Bor tidak masalah, karena jarak rumah ke rumah masih bisa di bilang jarang, dan masih banyak pohon-pohon di sekitar rumah, sehingga air yang dihasilkan dari sumur maupun sumur Bor masih jernih. Namun berbeda ketika sumur bor dibuat di sekitar kota yang notabanenya kepadatan penduduknya sangat tinggi. Begitulah Gan masalah yang saya hadapi dikontrakan yang baru ini, Sumber airnya menggunakan sumur Bor, dan tidak ada alternatif lain seperti air PAM. untungnya kita tidak bayar air karena cuma bayar listrik untuk pompa air saja. Tapi seminggu kami tempati rumah itu masalah mulai muncul, air sumur bor kami bau dan berwarna kuning. Akibatnya ke pakaian terutama yang warna putih, jadi kekuning-kuningan, alergi pada kulit bintik-bintik kemerahan dan gatal. trus membuat kamarmandi cepat kotor berwarna kuning. Setelah mencari solusi

Merakit Kabel Terminal Roll Listrik Sendiri

Sobat, Kabel Terminal Roll Listrik diperlukan karena terus bertambahnya barang elektronik dirumah maka ketersediaan colokan dirumah menjadi kurang. Apalagi saat ini semua alat rumah tangga menggunakan elektronik, jadi bisa dipastikan setiap orang pasti pernah membeli namanya roll kabel terminal listrik. Namun, pengalaman saya jika kabel yang dibeli di pasaran kurang kuat atau cepat rusak dikarenakan menggunakan kabel yang kurang berkualitas. Apalagi beli yang harganya tergolong murah he he. Jadi untuk mengatasi itu Sobat bisa membuat terminal kabel listrik sendiri, karena caranyapun sangat mudah tinggal sambung-sambung kabel saja tidak perlu mengerti listrik juga bisa. Untuk membuatnya kita membututuhkan BAHAN-BAHAN berikut ini : Kabel Pemilihan kabel yang berkualitas akan mempengaruhi daya tahan Roll Kabel Listrik yang akan kita buat. Gunakan kabel yang bagus agar tidak mudah putus atau meleleh. Nah untuk panjang kabel sobat sesuaikan dengan kebutuhan barang-bara